Thirdworld-ist participatory action research (par), development dispossession (DD) and learning in indigenous and peasant struggles in Indonesia

Abstract

This paper addresses Thirdworld-ist PAR and its contributions towards organizing, networking and learning in social action in small peasant and indigenous anti-dispossession struggles addressing agro-extractive related DD in Baras, West Sulawesi, Indonesia. We elucidate the nature and role of Thirdworld-ist PAR praxis by mapping the following dimensions of learning in struggle against state-market led colonial capitalist dispossession: (a) learning to identify the agents of dispossession, the processes which enable dispossession and the related socioeconomic impacts of dispossession; and (b) learning in, from and for social action taken to address dispossession. We conclude by taking stock of the current situation and the continued role for Thirdworld-ist PAR in this context of dispossession. RINGKASAN (Bahasa, Indonesian) Artikel ini membahas PAR Dunia Ketiga dan kontribusinya terhadap pengorganisasian, jejaring, dan pembelajaran dalam aksi sosial perjuangan petani kecil dan masyarakat adat melawan development dispossession (DD/perampasan dalam pembangunan) oleh industri agroekstraktif di Baras, Sulawesi Barat, Indonesia. Kami membahas sifat dan peran praksis PAR Dunia Ketiga dengan memetakan dimensi pembelajaran berikut dalam perjuangan melawan perampasan kapitalis kolonial yang dijalankan pasar dan negara: (a) pembelajaran dalam mengidentifikasi agen perampasan, proses yang memungkinkan perampasan dan dampak sosialekonomi dari perampasan; dan (b) pembelajaran dalam, dari dan untuk aksi sosial mengatasi perampasan. Kami menutup tulisan ini dengan memaparkan situasi saat ini dan peran berkelanjutan PAR Dunia Ketiga dalam konteks perampasan ini.